Minggu, 20 Desember 2015

Rangkuman Bab 10 IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1


Rangkuman BAB 10
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI



Ø  MORAL, ETIKA DAN HUKUM

Ø  Moral
Tradisi kepercayaan mengenal perilaku yang benar dan  yang salah, atau institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan.

Ø  Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti “karakter”. Etika (ethics) adalah Sekumpulan kepercayaan, standar atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk kedalam  seseorang atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab terhadap komunitas mereka terhadap perilaku mereka.

Ø  Hukum
Hukum (law) adalah Peraturan perilaku formal yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya.
Meletakkan  moral, etika dan hukum pada tempatnya
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manager, spesialis informasi , dan penggunaan serta hukum yang berlaku

Ø  Alasan pentingnya etika komputer
Menurut james moor mengidentifikasikan tiga alasan utama dibalik minat masyarakat yang tinggi akan etika komputer :   
     

1.     Kelenturan secara  logis 
Sebagai kemampuan untuk memprogram komputer untuk melakukan hampir apa saja  yang kita ingin  lakukan. Komputer akan melakukan tepat seperti apa yang diinstruksikan oleh si programer, dan hal ini bisa menjadi pikiran yang menakutkan.

     2.     Faktor transformasi
Alasan atas etika yang didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah cara kita mengerjakan sesuatu dengan drastis. Salah satu contoh yang baik adalah email.
     3.      Faktor ketidaktampakan
Alasan ketiga untuk minat masyarakat atas etika komputer adalah karena masyarakat memandang komputer sebagai kotak hitam. Seluruh operasi internal komputer tersebut tersembunyi dari penglihatan.

Ø  Jenis aktivitas audit :
      (a). Audit finansial
Memverifikasi catatan – catatan perusahaan dan merupakan jenis aktivitas yang dilaksanakan auditor eksternal.  Pada beberapa tugas auditor interval bekerja sama dengan auditor eksternal.

      ( b). Audit operasional
Tidak dilaksanakan untuk memverifikasi keakuratan catatan, melainkan untuk memvalidasi efektivitas produksi. Ketika para auditor internal melaksanakan audit operasional, mereka mencari tiga fitur sistem dasar :
a)      Kecukupan pengendalian
b)      Efisiensi
c)      Kepatuhan dengan kebijakan perusahaan

       
(c). Audit berkelanjutan
Sama dengan audit operaional tetapi audit berkelanjutan berlangsung secara terus  - menerus. Contoh audit internal dapat secara acak memilih karyawan dan memberikan slip gaji kepada mereka tanpa menggunakan sistem surat – menyurat perusahaan. Prosedur ini menjaga agar nama di catatan pembayaran gaji mewakili karyawan sungguhan dan bukanlah entri fiktif yang dibuat seorang penyelia (supervisor) curang yang ingin mendapatkan gaji lebih.


      (d). Desain sistem pengendalian internal
Dalam audit operasional dan beriringan, auditor internal mempelajari sistem yang sudah ada. Namun auditor tidak harus menunggu hingga sistem diimplimentasikan untuk mempengaruhi sistem tersebut.



Ø  Kode etik
Association for computing machinery (ACM) didirikan pada tahun 1947 adalah sebuah organisasi komputer profesional tertua didunia. ACM menyusun kode etik dan perilaku profesional yang  diharapkan diikuti oleh 80.000 anggotannya. Selain itu, kode etik dan praktik profesional rekayasa peranti lunak  dibuat dengan tujuan agar bertindak sebagai panduan untuk mengajarkan dan mempraktikan rekayasa peranti lunak

Keharusan kode etik yang  ditulis dengan sebuah narasi singkat  :
      1.  Keharusan moral umum
Keharusan ini berkenaan dengan perilaku moral (memberi kontribusi kepada masyarakat ; menghindari bahaya;  berperilaku  jujur, dapat dipercaya dan adil dan isu – isu yang pada saat ini mendapatkan perhatian hukum (hak milik, hak cipta, privasi dan kerahasiaan).

     2.  Tanggug jawab profesional yang lebih spesifik
Hal ini berkenaan dengan dimensi – dimensi  kinerja profesional.

     3.  Keharusan kepemimpinan organisasi
Sebagai pemimpin, anggota ACM memiliki tanggung jawab untuk pengguaan sah sumber daya komputer, serta melindungi kepentingan para pengguna.

     4. Kebutuhan terhadap kode
Di  sini anggota ACM harus mengindikasi dukugan untuk kode etik.


Ø  Kode etik  dan praktik profesional rekayasa peranti lunak
Kode ini mencatat pengaruh penting yang dapat  diterapkan para ahli peranti lunak  pada sistem nformasi dan terdiri ekspektasi di 8 hal penting :
1.      Masyarakat
2.      Klien dan atasan
3.      Produk
4.      Penilaian
5.      Manajemen
6.      Profesi
7.      Kolega
8.      Diri sendiri



Referensi : Buku Sistem informasi manajemen
                                Raymond McLeod. jr
                                  George P. schell
                                                edisi 10