SISTEM INFORMASI
AKUTANSI
Disusun oleh :
Nama : yanuar wardanu
Npm : 3C114355
Kelas : 3DB04
Manajemen Informatika
Universitas Gunadarma
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur atas kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya dalam menyelesaikan tugas
“ Makalah” ini.Tugas atau makalah ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis menyadari akan keterbatasan serta hambatan dan
kekurangan dalam pembuatan makalah ini,namun berkat kesadaran kami sebagai mahasiswa dan kemauan keras
serta tekad yang kuat,akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan.penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari berbagai
pihak yang diberikan, hingga terselesainya penyusunan makalah ini.tak lupa
penulis ingin mengucapkan terima kasih, kepada IMAM AHMAD TRINUGROHO selaku
dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
yang selalu membimbing dan mendampingi kami menuntut ilmu di Universitas
Gunadarma.Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna dan
masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang bermanfaat dalam pembuatan
makalah selanjutnya.Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat diterima dan
dimengerti banyak orang.
Jakarta, Januari 2017
Penulis
Daftar isi
HALAMAN COVER……....…………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR ...………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………...………………………………………………………………………..3
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar belakang ..............................................................................................................
4
B.
Rumusan masalah
.........................................................................................................
4
C.
Tujuan ...........................................................................................................................
5
D.
Metode penelitian
.........................................................................................................
5
Bab II
Pembahasan
2.1 Konsep dasar Sistem Informasi Akuntansi….....................................................................
6
2.2 Definisi DFD dan EFD.......................................................................................................
9
2.3 Fungsi dan peran DFD serta
ERD pada pemodelan data dan pengembangan SIA………..13
Bab III
Penutup
3.1 kesimpulan
.......................................................................................................................
14
Daftar pustaka
........................................................................................................................
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan yang terdapat baik pada pendekatan klasik
dengan kecenderungan tentang tahap-tahap perkembangan sistem informasi,
merupakan bukti diperlukannya suatu pendekatan lain. Metode lain itu adalah
"pendekatan terstruktur" yang muncul pada permulaan tahun 1970.Pada
masa sekarang pendekatan tersebut juga disebut sebagai "pendekatan
operasional". Seperti pada pendekatan engineering yang dipakai dalam
pemecahan masalah, pendekatan terstruktur memerlukan prosedur dan pendataan
yang baku dan jelas atau paling tidak memerlukan metodologi yang akan dipakai dalam
mengembangkan sistem informasi. Struktur dapat menentukan perintah (order)
serta dapat meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap sistem yang rumit. Oleh
karena itu struktur merupakan dri utama pada disain
sistem informasi. "Struktur " dapat dihubungkan dengan cara
dan bentuk penyusunan sesuatu. Struktur juga dapat dikatakan sebagai
sistem.yang sesungguhnya dibentuk. Penjelasan struktur dipusatkan pada
penjelasan tentang hubungan antar berbagai bagian yang dikuasai oleh karakter
umum atau fungsi keseluruhan. Penyusunan struktur merupakan suatu proses
pengenalan (identifying), analisis, dan alternanrif kategori disain.
B. Rumusan Masalah
1.
Kosnep dasar Sistem Informasi Akuntansi
2.
Definis DFD dan ERD
3.
Fungsi dan peran DFD serta ERD pada
pemodelan data dan pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
C. Tujuan
Agar dapat
memahami secara detail mengenai DFD
(Data flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram), serta dapat
dijadikan landasan dalam merancang sebuah model Sistem
Terstuktur pemrograman.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode dengan mencari sumber
referensi berupa text book / jurnal / artikel ilmiah terkait pemodelan data
menggunakan DFD dan ERD atau analisa dan perancangan sistem informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Ø DEFINISI SISTEM INFORMASI AAKUNTANSI
Sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi
bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Ø TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Mendukung operasi-operasi sehari-hari
- Mendukung pengambilan keputusan manajemen
- Memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan
pertanggungjawaban
Ø KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
- Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
- Prosedur-prosedur, baik manual maupun
terototomatisasi yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan
data tentang aktivitas-aktivitas organisasi
- Data tentang proses-proses bisnis
- Software yang dipakai untuk memproses data
organisasi
- Infrastruktur teknologi informasi
FUNGSI
SIA DALAM ORGANISASI
- Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan
para pelaku dalam aktivitas tersebut
- Mangubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen
- Menyediakan pengendalian yang memadai
AKTIVITAS
DALAM RANTAI NILAI ORGANISASI
- Inbound Logistics : penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan
masukan
- Operasi : aktivitas untuk mengubah masukan menjadi barang dan jasa
- Outbound Logistics : distribusi produk ke pelanggan
- Pemasaran dan Penjualan
- Pelayanan : Dukungan purna jual dan maintenance
AKTIVITAS
PENDUKUNG ORGANISASI
- Infrastruktur Perusahaan : akuntansi, hukum, administrasi umum
- Sumber Daya Manusia : perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi
kepada pegawai
- Teknologi : Peningkatan produk dan jasa (penelitian)
- Pembelian
RANTAI
SUPLAY
- Bahan Mentah Pemasok
- Pabrik
- Distributor
- Pengecer
- Konsumen
DATA
1. Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses
dengan sistem informasi
2. Misal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah:
– Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan,
jumlah, dll)
– Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per
unit, dll)
– Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual
produk)
INFORMASI
1. Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti
2. Karakteristik informasi yang berguna:
– Relevan
– Andal
– Lengkap
– Tepat waktu
– Dapat dipahami
– Dapat diverifikasi
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Langkah Pengambilan Keputusan:
– Identifikasi Masalah
– Pemilihan metode pemecahan masalah
– Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan
model keputusan tersebut
– Mengimplementasikan model tersebut
– Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang
ada
– Melaksanakan solusi terpilih
2.2. DEFINISI DFD DAN ERD
Diagram alir data atau DFD (Data
Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran
informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke
keluaran (Mahyuzir, 1991). DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses
mentranformasikan data.
DFD
tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan
organisasi file, tetapi banyak digunakan oleh pengembang sistem karena
kemudahannya untuk dibuat dan dipahami, sehingga DFD sering digunakan sebagai
alat penghubung antara perancang dan pemakai. DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble Chart, Bubble diagram, Model proses, Diagram alur kerja atau
Model fungsi.
Ada terdapat 4 komponen dalam DFD, yaitu
:
1. Terminator / Entitas Luar
Terminator
mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan system yang sedang
dikembangkan. Terdapat dua jenis terminator yaitu terminator
sumber (source) dan terminator tujuan (sink). Terminator dapat
berupa orang, organisasi, departemen didalam organisasi atau system lainnya yang
berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output
dari system.
2. Proses
Suatu
proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
arus data yang akan keluar dari proses. Proses menggambarkan bagian dari system
yang mentransformalkan input menjadi output. Proses diberi nama untuk
menjelaskan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan.
Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja yang membutuhkan
objek.
3. Data Store
Data
store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data store ini
biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database
yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket,
file hardisk, fita meagnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan
secara manual seperti buku alamat, file folder dan agenda, yang digambarkan
dengan dua garis sejajar.
4. Alur Data
Alur data yang
menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai
berikut:
a. Alur data yang berasal dari data
store, berarti proses membutuhkan data yang berada pada data store tersebut.
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
b. Alur data yang menuju ke data store, berarti suatu proses akan menghasilkan output atau keluaran yang disimpan pada data store tersebut.
c. Alur data yang berasal dan yang menuju ke data store berarti suatu proses akan mengupdate data, menghapus atau mengubah data.
Suatu alur data
digambarkan dengan anak panah, yang menunjukan arah menuju ke dalam dan keluar
dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data
atau paket data / informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya.
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data sebagai pengganti istilah entitas dan relationship-nya. Skema database dapat dimodelkan dengan diagram ER. Diagram ER dibangun dari beberapa komponen berikut :
> Entitas : segi empat
> Atribut : elips
> Relasi : belah ketupat
Entitas adalah suatu objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU.
Adapun tipe entitas ada 2 macam, yakni :
1. Entitas kuat (strong entity) merupakan entitas yang berdiri sendiri ranpa bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, PEGAWAI, BUKU.
2. Entitas lemah (weak entity) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung pada relationship terhadap entitas lainnya. Contoh entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.
Atribut adalah penjelasan dari sifat atau karakteristik dari suatu entitas. Sinonim element, property, and field. contoh : entittas MAHASISWA mempunyai atribut Nama, Alamat, Kota, Telp, dll.
Kardinalitas relationship adalah sejumlah kemungkinan entitas A berpartipasi dengan entitas B dalm satu relationship. Ada tia jenis yakni :
1. one to one , notasi 1 : 1
2. one to many, notasi 1 : n
3. many to many, notasi m : n
Partisipasi suatu entitas terdapat dua tipe yakni :
pertama, partisipasi total dimana keberadaan enttitas tersebut bergantung pada hubungannya dengan entitas lain. Kedua, partisipasi parsial dimana entitas tersbut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
mapping cardinality adalah hubungan antara entitas terhadap entitas dimana diantaranya terdapat relasi atau relationship, dan untuk jenis jenis dari mapping cardinality ada 3 yaitu :
1. One To Many (I-M)
One to Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding banyak :
Contoh:

Gambar diatas menggambarkan 2 entitas dengan 1 relasi dimana kita membacanya ialah, 1 ruangan dapat ditempati oleh banyak pasien.
2. One To One(I-I)
One To One adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading satu berbanding satu :
Contoh:

gambar diatas menggambarkan hubungan 2 entitas dengan 1 relasi cara membacanya adalah 1 karyawan menempati 1 jabatan begitu pula sebaliknya, 1 jabatan diduduki oleh 1 karyawan
3. Many To Many(M-M)
Many To Many adalah perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbading Banyak berbanding banyak :
Contoh :

Pada gambar di atas terdapat 2 entitas dengan 1 relasi dimana relasinya atau mappingnya adalah many to many, cara mencocokannya adalah sesuai dengan gambar diatas mengartikan bahwa 1 cutomer dapat memesan banyak barang, lalu kondisinya kita balik, 1 barang dapat dipesan oleh banyak customer, nah ketika kita menemukan hal tersebut didalam suatu relasi database, maka relasionnya atau belah ketupatnya dimana pada study case dia atas adalah “pesan”, menjadi table dalam database sebagai table pengampu.
2.3. FUNGSI DAN PERAN DFD SERTA ERD PADA PEMODELAN DATA DAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Diagram alir data atau DFD (Data
Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran
informasi dan trasformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke
keluaran
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran
dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut
ERD (Entity Relationship
Diagram) adalah model data yang menggunakan
beberapa notasi untuk menggambarkan data sebagai pengganti istilah entitas dan
relationship-nya. Skema database dapat dimodelkan dengan diagram ER.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Konsep Peengolahan Data SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang
diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data
terinci, berfokus histories, menyediakan informasi dan pemecahan masalah.
DFD tidak
tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan organisasi
file, tetapi banyak digunakan oleh pengembang sistem karena kemudahannya untuk
dibuat dan dipahami, sehingga DFD sering digunakan sebagai alat penghubung
antara perancang dan pemakai. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble
Chart, Bubble diagram, Model proses, Diagram alur kerja atau Model fungsi.
ERD (Entity Relationship Diagram)
adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data
sebagai pengganti istilah entitas dan relationship-nya. Skema database dapat
dimodelkan dengan diagram ER.
DAFTAR PUSTAKA
·
sia.html#sthash.JekjwsPJ.dpuf