Teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk mengambil keputusan.
Teknologi
ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem
jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya
sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar
data dapat disebar dan diakses secara global (Idakirei, 2008).
Teknologi komunikasi merupakan perluasan dari ilmu komunikasi dengan basis teknologi seperti wireless, internet, faximille, komputer dan sebagainya. Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan tidak ada lagi batasan waktu/jarak dalam berkomunikasi.
Teknologi
informasi dan teknologi komunikasi tidak dapat dipisahkan. Keduanya
saling mendukung. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi
informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi
untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi,
rekreasi dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi,
perdagangan, berita, bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama
antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas
ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar
pikiran. Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan
seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik.
Pengertian Teknologi
dapat diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang
berhasil dibuat oleh manusia untuk memudahkan realisasi hidupnya di
dunia. Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan
karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia.
Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata “teknologi”. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur dalam eksistensi manusia di dalam dunia.
Teknologi,
berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari
asal kata techne, bermakna wacana seni. Pada abad ke-20, maknanya
diperluas untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi
juga metode dan teknik non-material. Yang berarti suatu aplikasi
sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi
teknologi, menurut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan
sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107)
mendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur
yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan
tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses, memanipulasi dan mengelola informasi secara sistematis.
Atau hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga:
Teknologi
Komunikasi mempunyai pengertian segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data atau menghubungkan perangkat yang satu ke perangkat lainnya secara sistematis. Contohnya komputer yang memakai sistem jaringan. Karena itu, Teknologi Informasi
dan Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer data atau informasi antar media menggunakan teknologi tertentu.
Agar lebih mudah memahaminya kita lihat perkembangan teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi
yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari
mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu saat si pengirim
menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu selesai maka informasi berada ditangan si penerima. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Sampai jarak tertentu meskipun masih terdengar informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi
yang ada bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba
masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba)
memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Adanya alfabet, angka arabik atau huruf romawi, memudahkan penyampaian informasi dari yang sebelumnya. Satu gambar mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau penulisan angka. Teknologi ini memudahkan penulisan informasi.
Teknologi percetakan memungkinkan pembuatan pintu informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer bahkan membuat informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Teknologi percetakan memungkinkan pembuatan pintu informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer bahkan membuat informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
SUMBER : http://lindainfotik.blogspot.com/2010/09/pengenalan-tik_2913.html
: http://tik-dimyati.blogspot.com/2009/06/konflik-dan-lingkungan-kerja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar