1.
TEORI ORGANISASI
Teori organisasi formal dan non formal Pada Istilah
organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani.
Yang berarti alat, tools. Desain
organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan
mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk
mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang
memberikan fasilitas pengimplementasian strategi.
Desain organisasi dapat juga
dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk
memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan
lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut.
Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi.
Ada empat bagian untuk membangun
desain organisasi, yaitu :
1. pembagian kerja,
2. departementalisasi,
3. hirarki dan koordinasi.
4. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua
hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan
berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua,
perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam
rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain
organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan
gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk
menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.
Organisasi didefinisikan oleh
beberapa ahli sebagai berikut :
· Menurut
Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua
orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat
secara formal.
· Menurut
Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·
Menurut
Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana
orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
· Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.Organisasi
adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga
merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa
Indonesia) Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
1. orang
orang/sekumpulan orang
2. Kerjasama
3. tujuan
bersama. Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi
dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi. Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan
Organisasi Formal
1. Organisasi Formal. Organisasi formal
adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu
tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh
:ASEAN, Perseroan terbatas,organisasi Sekolah yang di kelola secara resmi
terstruktur, Negara ,OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), PSSI (Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan lain-lain.
2. Organisasi Informal Organisasi informal adalah
kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta
tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh :
Arisan ibu-ibu sekampung, kelompo belajar bersama anak-anak sd, kemping ke
gunung atau ke puncak dengan teman, kelompok pecinta puisi disekolah, fans club
suatu grup musik. dan kursus mengajar anak sd dan lain-lain.
Contoh : kelompok
belajar Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan
hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan
hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
·
Argiyris
mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal
berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi.
Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas,
sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan. Para pemimpin
dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku. Organisasi
formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman,
sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan
kebutuhan
2. STRUKTUR ORGANISASI
- organisasi birokrasi biasanya disebut struktur saluran atau organisasi garis . Mereka yang memiliki otoritas staf dapat disebut sebagai organisasi staf . Kedua jenis struktur organisasi sering ditemukan di fasilitas kesehatan besar dan biasanya menyerupai desain asli Weber untuk organisasi afektif . Karena keakraban kebanyakan orang dengan struktur ini , ada sedikit stres yang terkait dengan orientasi orang untuk organisasi-organisasi ini . Dalam struktur ini , wewenang dan tanggung jawab yang jelas , yang mengarah ke efisiensi dan kesederhanaan realitionships
- Desain ad hoc merupakan modifikasi dari struktur birokrasi dan kadang-kadang digunakan secara sementara untuk memfasilitasi penyelesaian proyek dalam organisasi garis formal. Struktur ad hoc adalah sarana untuk mengatasi kaku struktur garis dan berfungsi sebagai cara bagi para profesional untuk menangani jumlah semakin besar informasi yang tersedia . Struktur Ad hoc menggunakan tim proyek atau pendekatan tugas dan biasanya bubar setelah proyek selesai . Kelemahan struktur itu ini mengalami penurunan kekuatan dalam rantai formal komando dan penurunan loyalitas karyawan terhadap organisasi indu
- Struktur Matrix Struktur organisasi matriks dirancang untuk fokus pada produk dan fungsi . Fungsi digambarkan sebagai semua tugas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk , dan produk adalah akhir resultof fungsi . Sebagai contoh, hasil pasien yang baik adalah produk , dan pendidikan staf dan staf yang memadai mungkin fungsi yang diperlukan untuk memproduksi hasil Struktur organisasi matriks memiliki rantai vertikal dan horizontal formal komando
C. MODEL-MODEL STRUKTUR
1. Model Mekanistik
1. Mechanistic.
Pada
organisasi yang berbentuk mechanistic, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya
tingkat formalisasi yang tinggi, tingkat sentralisasi yang tinggi, training
atau pengalaman kerja yang sedikit atau tidak terlalu penting, ada span of
control yang lebar serta adanya komunikasi yang bersifat vertikal dan
tertulis.
2. Mostly
Mechanistic. Pada jenis
organisasi ini, terdapat ciri-ciri yaitu: adanya formalisasi dan sentralisasi
pada tingkat moderat, adanya training-training yang bersifat formal atau wajib,
span of control yang bersifat moderat serta terjadi komunikasi tertulis
maupun verbal dalam organisasi tersebut
2. Model Organik
1. Organic. Pada organisasi yang berbentuk organic,
maka dalam organisasi ini terdapat tingkat formalisasi yang rendah, terdapat
tingkat sentralisasi yang rendah, serta diperlukan training dan pengalaman
untuk melakukan tugas pekerjaan. Selain itu terdapat span of control yang
sempit serta adanya komunikasi horisontal dalam organisasi.
2. Mostly Organic Pada organisasi yang berbentuk mostly
organic, formalisasi dan sentralisasi yang diterapkan berada di tingkat
moderat. Selain itu diperlukan pengalaman kerja yang banyak dalam organisasi
ini. Terdapat span of control yang bersifat antara moderat sampai lebar
serta lebih banyak komunikasi horisontal yang bersifat verbal dalam organisasi
tersebut.
D. FAKTOR PENYEBAB PERBEDAAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Strategi.
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi maka
logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Lebih tepatnya, struktur
harus mengikuti strategi
2. Ukuran.
Ukuran adalah besarnya suatu organisasi yang terlihat dari jumlah orang dalam
organisasi tersebut.
3. Teknologi
Organisasi. Teknologi organisasi adalah dasar dari subsistem produksi, termasuk
teknik dan cara yang digunakan untuk mengubah input organisasi menjadi output.
4. Lingkungan.
Lingkungan mencakup seluruh elemen di luar lingkup organisasi. Elemen kunci
mencakup industri, pemerintah, pelanggan, pemasok dan komunitas finansial.
3. ANALISA PERBEDAAN DAN HUBUNGAN
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
1.
Organisasi Formal Resmi: Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang
dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang
terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya,
kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum.
Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa
komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara
eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat
lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal
tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka
beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel.
Contoh
organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan
universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
2. Organisasi
informal : Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik
secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu
eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar
anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak
terspesifikasi.
Contoh
organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan
didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
http://www.academia.edu/5113734/Teori
http://www.academia.edu/8168599/Struktur_Organisasi_Formal_Dan_Informal_Fayol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar