Sabtu, 17 Oktober 2015

Ringkasan Bab 7 Pengembangan Sistem



Rangkuman Bab 7
 Pengembangan Sistem


*Pendekatan sistem 
penacrian asal muasal proses pemecahan masalah secara sistemastis mengarah pada Jhon Dewey seorang profesor ilmu filosofi di Columbia university dalam sebuah buku pada tahun 1910 mengidentifikasi tiga peertimbangan dalam memecahkan masalah yaitu :
1. mengenali kontroversi
2. mempertimbangkan klaim - klaim alternatif 
3. membentuk satu pertimbangan.

*Urutan - urutan langkah
mekipun banyank uraian mengenai pendekatan sistem mengikuti pola dasar yang sama, namun jumlah langkahnya bervariasi. kita menggunakan 10 langkah yang dikelompokan menjadi 3 tahapan yaitu :
1.upaya persiapan
2. upaya definisi
3.upaya solusi
Upaya persiapan ada 3 langkah yaitu :
1. melihat perusahaan sebagai suatu system, 
2. mengenal system lingkungan, dan 
3. mengidentifikasi subsitem – subsistem perusahaan. 

*Upaya definisi bisanya dirangsang oleh suatu pemicu masalah (problem trigger)
upaya definisi terdiri atas dua langkah yaitu : 
1. melanjutkan dari system ke tingkat  subsitem dan menganalisis bagian – bagian system secara berurutan .
2. menganalisis bagian - bagian sistem dalam urutan - urutan tertentu.

*Upaya solusi 
upaya solusi melibatkan suatu pertimbangan atas alternatif - alternatif yang layak, pemilihan alternatif terbaik, dan implementasinya jangan lupa untuk pengidentifikasian solusi – solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih solusi yang terbaik, mengimplementasikannya, dan melakukan penindaklanjutan untuk memastikan keefektifannya.

*Siklus hidup pengembangan sistem
pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah suatu cara yang direkomendasikan dalam melakuan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah.

*SDLC TARDISIONAL
tidak dibutuhkan waktu lama lagi bagi seorang pengembang sitem yang pertama untuk mengentahui bahwa terdapat tahapan pengembangan pekerjaan yang perlu dilakukan.
1. perencanaan
2. analisis
3. desain
4. implementasi
5. penggunaan

*Prototyping
Prototyping,RAD, dan pengembangan berfase yang menarik lebih banyak perhatian. Ketika prototype menjadii system produksi, maka disebut sebagai prototype evolusioner (evolutionary prototype). Prototype digunakan sebagai cetak biru untuk proyek pengembangan yang lain disebut prototype persyaratan.Pengembangan berfase mengambil fitur – fitur terbaik dari metodologi – metodologi yang lain dan mengulangi tahapan – tahapan analisis, desain, dan konstruksi awal untuk setiap modul utama dari system yang sedang dikembangkan.
*Jenis - jenis prototipe
Terdapat dua jenis prototipe yaitu :
1. prototipe evulusioner
2. prototipe persyaratan.

*Pengembangan aplikasi cepat 
Satu metodologi yang memiliki tujuan yang sama dengan prototyping yaitu memberikan respon yang cepat atas kebutuhan pengguna namun dengan lingkup yang lebih luas adalah RAD. istilah RAD adalah rapid application development atau pengembangan aplikasi cepat yang diperkenalakan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin.

*Unsur - unsur penting RAD
RAD membutuhkan empat unsur penting yaitu :
1. manajemen
2. orang
3. metodologi
4. alat - alat

*Pengembangan berfase
Suatu pengembangan metodolugi sistem yang dewasa ini digunakan oleh banyak perusahaan adalah kombinasi dari SDLC tradisional, prototyping dan RAD dengan mengambil fitur -fitur yang terbaik dari metodologi

*Tahapan - tahapan pengembangan berfase 
ada enam tahapan pengembanagan yaitu : 
1. investigasi awal
2. analisis
3. desain
4. konstruksi awal
5. konstruksi akhir
6. pengujian dan pemasangan sistem.

*Fase - fase modul
Fase - fase modul terintegrasi kedalam pengembangan sitem. jika prototyping paling sesuai digunakan untuk sistem kecil, metodologi RAD paling sesuia digunakan untuk sistem besar maka pengembanagan berfase dapat digunkan untuk pengembangan segala jenis ukuran sistem.

*Desain ulang proses bisnis 
Teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat cepat dan organisasi perlu mengambil keuntungan - keuntungan dari kemajuan ini. Sistem meliputi sistem - sistem yang memproses data perusahaan maupun sistem -sistem yang melakukan fungsi - fungsi dasar, seperti mengebor untuk mencari minyak dan memproduksi satu bagian manufaktur.

*Rekayasa terbalik
rekayasa terbalik (reverse engineering) berasal dari intelijen bisnis. Perusahaan sejak dulu selalu mengikuti produk - produk para pesaingnya dengan cara membeli sampel dan membongkarnya untuk melihat bagaimana produk tersebut bekerja.

*Rekayasa ulang 
Rekayasa ulang (reengineering) adalah merancang ulang sebuah sistem seluruhnya dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya. Akan tetapi ini bukanlah pendekatan yang "bersih" karena pengetahuan dari sistem yang ada saat ini tidak sepenuhnya diabaikan. 
Rekayasa terbalik (reverse engineering) dapat diterapkan pada system warisan untuk menghasilkan dokumentasi yang dibutuhkan.

*Alat - alat pengembangan sistem 
pendekatan sistem dan berbagai siklus hidup pengembangan sistem adalah metodologi cara - cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah - masalah sistem.
Alat pemodelan proses yang popular adalah pembuatan diagram data, yang mempergunakan simbol –simbol untuk proses dan unsur – unsur lingkungan yang dihubungkan oleh panah yang mnunjukkan arus data.

*Pemodelan proses
Selama tahun - tahun awal pengembangan sitem komputer, praktis hampir seluruh perhatian di berikan ke proses - proses yang akan dikerjakan oleh komputer sebagai kebalikan dari data yang akan dipergunakan.

*Diagram arus data
Diagram arus data (data flow diagram-DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sitem yang mempergunakan empat bentuk sismbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses - proses yang saling tersambung yaitu :
1. unsur - unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi
2. proses
3. arus data
4. penyimpanan data

*Kasus penggunaan
Kasus penggunaan (use case) adalah suatu uraian naratif dalam bentuk kerangka dari dialog yang terjadi antara sitem primer dengan sekunder.

*Manajemen proyek
proyek- proyek pengembanagan sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit TI, dengan dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman, dan operasi. Sejalan dengan pengembangan system informasi yang dilakukan oleh perusahaan, proyek – proyek akan dikelola oleh suatu hierarki manajer yang dapat terdiri atas komite eksekutif, steering committee SIM, dan seorang manajer proyek untuk setiap tim pengembangan. Manajemen proyek dimulai dengan sebuah rencana, yang ditentukan secara mendetail melalui grafik gantt dan mungkin dalam format ringkasan melalui diagram jaringan. Secara berkala disepanjang proyek, pimpiman proyek akan membuat laporan secara lisan maupun tulisan kepada steering committee SIM, menginformasikan kemajuan, masalah, dan perencanaan kepada para anggota.

*Output pengestimasian biaya
Sebelum manajemen memberikan kata setuju untuk memulai suatu proyek system, mereka biasanya meminta agar biaya proyek diestimasi. Data input digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan tidak hanya estimasi biaya, melainkan juga detail – detail pendukung seperti bagaimana estimasi dilakukan, asumsi – asumsi, dan bagaiman varians biaya akan dikelola setelah proyek dijalankan.










Referensi : Buku SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
                                     Raymond McLeod, jr.
                                    George P. Schell
                                                Edisi 10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar